tugas-perawat-lansia-mulai-pagi-malam-hari

Apa saja sih yang dilakukan perawat lansia? Perawat lansia bertugas membantu aktivitas harian seperti kebersihan diri, pemberian obat, makan, dan pemantauan kesehatan dari pagi hingga malam hari, serta memastikan kenyamanan dan keselamatan pasien.

Sebagai perawat senior yang bertugas merawat lansia, tanggung jawab sehari-hari melibatkan berbagai tugas yang mencakup kebutuhan fisik, emosional, dan sosial pasien. Berikut adalah gambaran detail tentang tugas perawat lansia dari pagi hingga malam hari:

A. Pagi Hari (06.00 - 10.00)

  1. Membangunkan dan Membantu Bangun dari Tempat Tidur
    • Perawat membantu lansia untuk bangun dari tempat tidur, terutama jika mereka mengalami kesulitan bergerak atau memiliki kondisi kesehatan yang mempengaruhi mobilitas mereka.
    • Melakukan peregangan ringan atau latihan mobilisasi untuk menjaga kelenturan sendi dan mencegah kekakuan.
  2. Membantu Kegiatan Kebersihan Diri
    • Perawat membantu dalam aktivitas seperti mandi, mencuci wajah, menggosok gigi, dan menyisir rambut.
    • Jika lansia tidak mampu mandi sendiri, perawat memberikan bantuan mandi di tempat tidur atau di kamar mandi dengan memastikan keamanan dan kenyamanan.
  3. Memberikan Pakaian yang Tepat
    • Membantu lansia mengenakan pakaian yang bersih dan nyaman. Pakaian harus disesuaikan dengan kondisi cuaca dan aktivitas yang akan dilakukan.
  4. Pemberian Obat Pagi
    • Memastikan lansia mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan resep dokter.
    • Melakukan pemantauan efek samping obat atau reaksi yang tidak diinginkan.
  5. Menyajikan Sarapan
    • Menyediakan sarapan sesuai dengan kebutuhan gizi dan diet yang dianjurkan dokter atau ahli gizi.
    • Mengawasi lansia saat makan untuk memastikan mereka makan dengan baik dan cukup, terutama bagi yang mengalami masalah menelan (disfagia).

B. Siang Hari (10.00 - 14.00)

  1. Aktivitas Fisik atau Terapi Fisik
    • Membantu lansia berpartisipasi dalam aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan di sekitar lingkungan, senam ringan, atau terapi fisik yang dianjurkan untuk menjaga kekuatan otot dan keseimbangan.
  2. Pemantauan Tanda Vital
    • Memeriksa tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu, dan tingkat oksigen dalam darah untuk memantau kondisi kesehatan mereka.
  3. Pendampingan Aktivitas Sosial
    • Mengajak lansia berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti berbicara dengan teman, bermain permainan ringan, atau kegiatan seni.
    • Aktivitas sosial ini penting untuk menghindari perasaan kesepian dan meningkatkan kesehatan mental mereka.
  4. Pemberian Obat Siang dan Makan Siang
    • Memastikan lansia menerima obat yang perlu dikonsumsi pada siang hari.
    • Menyediakan makanan siang sesuai dengan kebutuhan diet, termasuk menyediakan makanan yang mudah dicerna jika mereka memiliki masalah pencernaan.

C. Sore Hari (14.00 - 18.00)

  1. Istirahat Siang atau Tidur Sebentar.
    • Mengatur waktu istirahat siang bagi lansia agar mereka dapat beristirahat sebentar, yang penting untuk menjaga energi dan mengurangi kelelahan.
  2. Kegiatan Hiburan dan Relaksasi
    • Melibatkan lansia dalam kegiatan yang mereka sukai seperti membaca, menonton televisi, atau mendengarkan musik.
    • Beberapa lansia mungkin menikmati hobi seperti merajut, melukis, atau berkebun.
  3. Pemantauan Kebersihan Pribadi
    • Memeriksa kebersihan diri lansia dan mengganti pakaian jika diperlukan, terutama bagi mereka yang mengalami inkontinensia atau memiliki masalah kebersihan tertentu.

D. Malam Hari (18.00 - 22.00)

  1. Menyajikan Makan Malam dan Pemberian Obat Malam. 
    • Menyediakan makan malam dengan porsi dan komposisi yang sesuai, memperhatikan kebutuhan nutrisi dan pembatasan diet tertentu. 
    • Memastikan semua obat yang harus diminum pada malam hari sudah diberikan sesuai dengan jadwal.
  2. Mempersiapkan Lansia untuk Tidur. 
    • Membantu lansia membersihkan diri seperti mencuci wajah, menyikat gigi, atau mengganti pakaian tidur. 
    • Melakukan pemeriksaan terakhir tanda vital sebelum tidur jika diperlukan.
  3. Menyiapkan Lingkungan Tidur yang Nyaman. 
    • Memastikan tempat tidur nyaman, suhu ruangan sesuai, dan lingkungan cukup tenang untuk tidur yang nyenyak. 
    • Mengatur posisi tidur yang nyaman, terutama bagi mereka yang memiliki masalah nyeri atau gangguan tidur.
  4. Pemantauan Malam Hari.
    • Jika diperlukan, melakukan pemantauan berkala di malam hari untuk memastikan lansia tidak mengalami masalah seperti insomnia, kesulitan bernapas, atau membutuhkan bantuan.

E. Tugas Tambahan dan Khusus

  1. Merespons Kebutuhan Mendesak. 
    • Perawat harus selalu siap merespons kebutuhan darurat atau mendadak, seperti perubahan kondisi kesehatan, jatuh, atau kondisi medis lainnya.
  2. Mendokumentasikan Kondisi Lansia
    • Mencatat setiap perkembangan atau perubahan dalam kesehatan lansia, termasuk kondisi fisik dan mental, serta respons terhadap pengobatan. 
    • Laporan ini penting untuk disampaikan kepada dokter atau keluarga.
  3. Bekerjasama dengan Tim Kesehatan Lainnya.
    • Berkoordinasi dengan dokter, terapis fisik, dan ahli gizi untuk memastikan lansia menerima perawatan terbaik.

Menjadi perawat lansia memerlukan ketelitian, kesabaran, dan empati untuk menjaga kualitas hidup para lansia. Merawat dengan penuh kasih sayang dan memberikan dukungan emosional sama pentingnya dengan melakukan tugas medis dan fisik.