Fisioterapi

Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari fungsi gerak tubuh manusia. Ilmu ini mendalami gerak tubuh manusia hingga organ tubuh yang berperan di dalamnya, mulai dari cara gerak, bentuk otot, sendi, hingga tulang. Layanan fisioterapi dapat diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan gerak atau fungsi persendian tulang. Dan dapat diberikan kepada semua pasien tanpa batasan usia.

Namun di masyarakat awam, fisioterapi cenderung diidentikan dengan perawatan yang diberikan kepada pasien usia lanjut atau pasien dengan penyakit kronis. Hal ini bisa jadi karena layanan fisioterapi umumnya diberikan kepada pasien dengan penyakit tersebut. Meskipun sejatinya fisioterapi memiliki jangkauan pelayanan dan manfaat yang lebih luas. 
 

Layanan yang diberikan kepada pasien bisa dilakukan dengan dua metode, yang pertama adalah secara manual, dan yang kedua adalah dengan menggunakan peralatan khusus. Penanganan secara manual dapat berupa latihan gerakan khusus untuk melatih otot dan sendi serta. Latihan lainnya bisa berupa latihan berjalan. Sedangkan metoda yang kedua adalah menggunakan alat seperti terapi infrared dan terapi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS).

Keduanya dapat dilakukan secara terpisah ataupun dilakukan dengan kombinasi disesuikan dengan kebutuhan untuk lebih mengoptimalkan terapi yang diberikan kepada pasien.

Beberapa gejala atau masalah kesehatan yang membutuhkan fisioterapi:

• Mengalami gangguan sistem saraf, seperti stroke maupun penyakit parkinson;
• Mengalami gangguan otot kerangka tubuh, seperti nyeri otot, nyeri punggung, cedera;
• Mengalami gangguan pernapasan, seperti penyakit paru kronis;
• Memiliki penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung.

Beberapa layanan yang dapat dilakukan oleh perawat fisioterapi adalah: membantu pasien di wilayah bencana alam, memberikan penilaian perkembangan kesehatan pasien terkait kesehatan fisik, memberikan latihan gerakan khusus, memberikan terapi fisik maupun psikis, meringankan gangguan gerak dan fungsi, merekomendasikan asupan makanan maupun minuman yang baik untuk membantu proses terapi.

Fisioterapis juga akan memberikan edukasi terkait peningkatan kualitas hidup dan performa fisik saat cedera untuk hidup sehat dan bugar. Beberapa gangguan lain yang biasa ditangani oleh fisioterapis adalah gangguan otot dan sendi (musculoskletal), seperti jaringan halus (sakit punggung, leher, pundak, cedera), gangguan saraf (neurologi), gangguan THT, gangguan pernapasan dan paru (Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK),  gangguan tulang (orthopaedic), gangguan kandungan, gangguan jantung dan sirkulasi,  pediatric dan geriatric, pasca bedah/operasi, sport injury, program kebugaran fisik,  dan lainnya.

Jangan sepelekan rasa nyeri otot atau gangguan-gangguan gerak lainnya. Tangani selagi masih dini untuk mencegah gangguan kesehatan yang lebih besar.